Lajunya serangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di tanah air, sukses bikin ‘puyeng’ pemerintah. Banyak jurus sudah dikeluarkan dalam melawan virus yang berlevel pandemi ini.
Untuk melakukan perlawanan terhadap virus yang sudah cukup banyak menelan korban jiwa itu, Pemerintah Pusat mengambil langkah yang terbilang cukup strategis untuk memutuskan matarantai penyebarannya. Langkah perlawanan itupun tidak hanya diterapkan di Pusat ibu kota Negara ini saja, akan tetapi juga diimplementasikan hingga ke tingkat desa sesuai dengan arahan atau imbauan yang dikeluarkan oleh Presiden Republik Indonesia, Jokowi Dodo, dan juga Kementerian terkait.
Salah satu contohnya ialah seperti yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Desa Kayuboko, Kecamatan Parigi Barat, Kabupaten Parigi mouton, Provinsi Sulawesi Tengah.
Sebagai bentuk perlawanan terhadap wabah covid-19 di Desa ini, Pemerintah Desanya mengambil langkah pencegahan penyebaran Covid-19 dengan melakukan aksi penyemprotan cairan desinfectan ke seluruh wilayah desanya, dan melibatkan sejumlah elemen seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, PKK, bidan desa, Babinkamtibmas, dan juga Babinsa, yang semua elemen tersebut tergabung dalam Satuan Tugas (SATGAS) Pencegahan Covid-19 Desa Kayuboko.
“penyemprotan rumah-rumah warga maupun tempat ibadah seperti masjid juga kita lakukan sebagai upaya pencegahan,” kata Rahmad, selaku pemimpin di Desa Kayuboko, yang didampingi oleh Sekertaris Desa, Rifandy.
Walau sudah melakukan upaya pencegahan lewat penyemprotan disinfektan, ada upaya-upaya lain yang dilakukan sebagai pendukung demi memaksimalkan aksi melawan virus corona.
Selain anjuran rajin cuci tangan, menge- nakan masker, dan lain sebagainya, perlu juga dilakukan sosialisasi tentang penjelasan-penjelasan yang sifatnya mengajari masyarakat tentang dampak dari virus itu, hingga bagaimana metode atau proses melawan virus apabila diberlakukan system karantina mandiri.