Penulis: Fadel | Editor: Andi Sadam
PARIMO, Berita Sulteng– Sekitar jam 3, Selasa sore, 9 Juni 2020, jalan poros penghubung Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi Gorontalo sempat lumpuh, gara-gara banjir. Akibatnya, antrian kendaraan sempat mengular hingga hampir 1 kilometer.
Selain membungkus badan jalan, rumah warga ikut terendam saat peristiwa yang terjadi di Desa Ulatan, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Banjir terjadi di Dusun IV desa tersebut, dikarenakan hujan deras sejak siang hingga sore.
Data didapat dari Kades Ulatan, Abdul Hafid, sebanyak tujuh rumah warga terendam. “Tapi sekarang rumah terendam tadi sudah dibersihkan,” kata Abdul Hafid yang ditanya melalui sambungan telepon sekitar pukul 15.30 wita.
Abdul Hafid bilang, gara-gara hujan deras dalam durasi lama, mengakibatkan sungai di Desa Ulatan meluap. “Hujan itu membuat aliran sungai mati meluap hingga merendam pemukiman serta jalan trans Sulawesi,” ungkapnya.
Bencana serupa sering terjadi di dusun tersebut kalau terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Padahal jika tidak hujan, sungai itu kering.
Banjir yang mengaliri sungai mati itu merupakan air bah kiriman dari sungai-sungai kecil—anak sungai.
Terkait kondisi pada petang ini, sebelum artikel ini tayang, banjir telah surut. Arus lalu lintas juga kembali pulih. Tiada kerusakan berarti akibat hantaman banjir tersebut.